






Q.S. Ar-Rum: 21




Awal pertemuan kami terjadi secara tidak sengaja. Aku tanpa sengaja memberi like pada story-nya, lalu memberanikan diri untuk mengirim chat lebih dulu. Tak disangka, dia merespons. Singkat cerita, kami akhirnya bertukar nomor WhatsApp, dan sejak itu obrolan kami mulai mengarah ke hal-hal yang lebih serius. Hingga akhirnya, kami bertemu pertama kali di salah satu coffee shop yang ada di kota Bantaeng.
Sejak pertemuan itu, kami semakin serius, perlahan membangun hubungan dan ikatan yang lebih dalam.”
Sampai akhirnya, kami memutuskan untuk melangsungkan lamaran, tepat sehari sebelum ulang tahunku.”
Atas izin Allah dan restu orang tua, kami melangkah ke arah penuh kebaikan—bukan hanya membawa niat, tetapi juga kesiapanku untuk menjadi penanggung jawabnya, dunia dan akhirat.







