setelah tidak bertemu lebih kurang 10 tahun lamanya kita di pertemukan kembali di media sosial dan ternyata dia mengabarkan sudah pulang kembali, namun pada saat itu kita hanya berteman, menjalin komunikasi sebatas teman, dan itu sangat jarang dilakukan.
setelah itupun, kita sempat lost contact lagi, karna kesibukan dan rutinitas yang berbeda di tambah pula ada hati yang sama sama kita jaga.
Tepatnya sekita akhir Oktober 2022 tiba tiba chat WhatsApp masuk setelah sekian lamanya dia mulai mencoba menghubungi lagi , namun disini tetap masih ada hati yang perlu di jaga, kita hanya berkomunikasi basa basi seperti biasa, tidak begitu intens, hanya seperti teman biasa..
Desember 2022 pada saat itu kita sama-sama sudah tidak ada hati yang menjaga, dia dengan kesendiriannya, pun aku dengan kesendirianku. Namun tetap saja tidak ada kejelasan hubungan,hanya sekedar teman dekat dan tidak pacaran, agak lancar saja dalam berkomunikasi, kita sempat bertemu hanya 1-2 kali
Setelah beberapa kali berkomunikasi dia mulai menyatakan niat baiknya tidak ingin berlama-lama dan tidak ingin bermain main. Tentunya secara pribadi kita selaku perempuan tidak siap dengan hal tersebut, kaget ? Iya, bahagia ? Iya, takut ? Sudah pasti, apalagi dengan kedekatan dalam kurun waktu yang begitu singkat. semua rasa bercampur dan bergejolak.
Disini aku pinta dia untuk menunggu beberapa saat untuk kita sama-sama lebih siap dan lebih mengenal dekat, baik menyiapkan diri secara mental maupun ilmu, Menyiapkan diri Bagaimana aku menerimanya dan bagaimana dia menerimaku dengan segala kekurangan yang sangat banyak tentunya. Sebab ini tanggung jawab Yang Insyaallah SEUMUR HIDUP